Universitas Brawijaya (UB) Raih Tujuh Penghargaan dalam Anugerah Diktisaintek 2024

Universitas Brawijaya (UB)

Warta Pendidikan Jogja – Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih tujuh penghargaan dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2024 yang digelar di Gedung Graha Diktisaintek, Senayan, Jakarta pada hari Jumat, 13 Desember 2024.

Tujuh penghargaan yang diterima oleh Universitas Brawijaya (UB) antara lain:

  • Anugerah Pembelajaran Kemahasiswaan (BELMAWA): Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dan Mahasiswa dengan Kontribusi MSIB Terbaik atas nama Callan Rahmadyvi Triyunanto.
  • Anugerah Sumber Daya: Kategori Academic Leader Dosen Bidang Teknologi atas nama Sri Suhartini dan Dosen Bidang Sains atas nama Ahmad Sabarudin.
  • Anugerah Humas: Kategori Siaran Pers dan Sosial Media masing-masing meraih bronze winner.
  • Anugerah Kerjasama: Perguruan Tinggi dengan Kerjasama Internasional Terbaik meraih silver winner.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP, mengatakan bahwa Anugerah DIKTI Saintek 2024 ini merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi yang telah berkontribusi, bekerja keras, dan menghasilkan reputasi-reputasi terbaik dalam bidang pendidikan tinggi dan saintek.

“Bagi UB, sejumlah penghargaan yang diraih ini merupakan bukti bahwa UB secara konsisten dan terus-menerus melakukan perbaikan-perbaikan kinerja, yang kemudian menghasilkan prestasi yang diapresiasi oleh Kementerian DIKTI Saintek,” kata Prof. Imam Santoso.

Prof. Imam juga menambahkan bahwa beberapa prestasi yang diraih, seperti dua kategori untuk academic leader, menunjukkan bahwa dosen-dosen UB memiliki performa akademik yang sangat tinggi di bidang riset, inovasi, dan bahkan kontribusinya bagi pembangunan. Sementara itu, dalam acara tersebut terdapat 315 penghargaan yang diberikan kepada PTN, PTS, LLDKTI, jurnalis, industri, dan media.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk mengapresiasi dunia usaha, pendidikan tinggi, jurnalis, dan industri, sehingga dapat membuka peluang baru dan memperkokoh daya saing secara global.

Pemenang Academic Leader bidang sains, Prof. Sabarudin, mengatakan bahwa salah satu yang mendorongnya mendapatkan penghargaan adalah publikasi dan sitasi karya unggulannya secara nasional maupun internasional.

“Salah satu karya unggulan saya adalah inovasi alat pendeteksi kerusakan ginjal menggunakan urine. Alat sederhana ini dibuat untuk membantu masyarakat menentukan seberapa besar level gangguan ginjal yang dialaminya, apakah dalam tahapan normal atau serius,” katanya.

Author: Allif

Sumber: https://prasetya.ub.ac.id/ub-raih-tujuh-penghargaan-dalam-anugerah-diktisaintek/