Warta Pendidikan Jogja – Inovasi dalam pembuatan gamelan terus berkembang di Yogyakarta, salah satunya melalui teknik moulding yang diperkenalkan oleh perajin di Kalurahan Gilangharjo. Teknik ini melibatkan proses peleburan logam menggunakan mesin tanur dengan bahan utama tembaga dan timah yang diformulasikan secara khusus. Setelah peleburan, logam cair dituangkan ke dalam cetakan untuk membentuk instrumen gamelan yang diinginkan. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat proses produksi, tetapi juga memastikan kualitas suara yang konsisten pada setiap instrumen yang dihasilkan.
Kalurahan Gilangharjo mengklaim sebagai tempat produksi gamelan perunggu pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gamelan perunggu dikenal memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan bahan lain, sehingga permintaannya cukup tinggi. Namun, harga satu set gamelan perunggu bisa mencapai angka yang fantastis, mengingat proses produksi yang rumit dan bahan baku yang mahal.
Upaya pelestarian seni budaya melalui inovasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Selain menjaga tradisi, teknik moulding juga membuka peluang bagi generasi muda untuk mempelajari dan mengembangkan keterampilan dalam pembuatan gamelan. Diharapkan, dengan adanya inovasi ini, seni gamelan akan terus lestari dan dikenal oleh masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Penulis: Aizan Syalim
Sumber Gambar: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/03/20/pembuatan-gamelan-menggunakan-moulding-di-workshop-gamelan-balai-pengembangan-teknologi-tepat-guna-bpttg-diy-jogja-selasa-1932-5_169.jpeg?w=700&q=90
Sumber Berita: https://www.detik.com/jogja/jogja-kerta/d-7254298/inovasi-moulding-gamelan-upaya-pelestarian-seni-budaya-di-jogja